Herbal Medicine For Immunostimulant In Kebumen Districts: An Ethnobotany Study
DOI:
https://doi.org/10.53017/ujhs.74Keywords:
Ethnobotany Study, Herbal Medicine, ImmunostimulantAbstract
In the next few years, humanity will be faced with the Covid-19 pandemic which is not expected to end. Increasing the body's resistance is one of the important efforts to fight the epidemic. Many medicinal plants in our country have the potential to be developed into plants that increase endurance. Ethnobotany has a meaning, namely the study of the use of plants by a certain ethnic group to meet their daily needs, such as meeting the needs of food and medicine. This study aims to find out which plants are efficacious in increasing the body's resistance and how to use them by the community. This study used a snowball sampling method with semi-structured interviews. Respondents were 400 people from 5 sub-districts in Kebumen Regency. There are 28 species of herbal medicine that are used to increase immune system, the most widely used part of the plant is the rhizome (35.7%), the most common processing method is boiling (57.1%), the most common method of use was drunk (85.7%). there are 28 species of herbal medicine that are efficacious to increase immune system.
Downloads
References
T. Sasse, “Covid-19 futures Implications for policy makers,” no. June, pp. 1–6, 2021.
Kemenkes, “PROTOKOL TATALAKSANA COVID-19,” 2021.
N. R. Utami, M. Rahayuningsih, M. Abdullah, and F. H. Haka, “Etnobotani tanaman obat masyarakat sekitar di Gunung Ungaran, Jawa Tengah,” Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia, vol. 5, no. 2, pp. 205–208, 2019.
R. Sunanda, Hasanuddin, and C. Nurmaliah, “Etnobotani pada masyarakat kecamatan Setia Bakti kabupaten Aceh Jaya,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, vol. 5, no. 1, pp. 324–329, 2020.
H. Setiawan and M. Qiptiyah, “Kajian etnobotani masyarakat adat suku moronene di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai,” Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, vol. 3, no. 2, p. 107, Jul. 2014, doi: 10.18330/jwallacea.2014.vol3iss2pp107-117.
I. R. Puspita, “Kajian etnobotani pada masyarakat di Desa Benteng Gajah Kecamatan Tompo Bulu Kabupaten Maros,” Islam Negeri Alauddin Makassar, Maros, 2019.
R. D. Utami, E. A. M. Zuhud, and A. Hikmat, “Etnobotani dan potensi tumbuhan obat masyarakat Etnik Anak Rawa Kampung Penyengat Sungai Apit Siak Riau,” Media Konservasi, vol. 24, no. 1, pp. 40–51, 2019, doi: 10.29244/medkon.24.1.40-51.
Ernikawati, E. A. . Zuhud, and Y. Santoso, “Karakteristik pengguna tumbuhan obat di Hutan Lindung Jompi Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara,” Jurnal Penelitian Kehutanan Bonita, vol. 2, no. 1, pp. 11–19, 2020.
H. Khuluq, N. Zukhruf, T. Cahyani, and A. Stefani, “Etnomedisin Obat Hipertensi di Kabupaten Kebumen,” Jurnal Kesehatan, vol. 14, no. 1, pp. 59–67, 2021.
A. Pebiningrum and J. Kusnadi, “Pengaruh varietas jahe (Zingiber officinale) dan penambahan madu terhadap aktivitas antioksidan minuman fermentasi kombucha jahe,” JFLS, vol. 1, 2018.
D. Mellawati, Sudarsono, and A. Yuswanto, “Pengaruh pemberian ektrak zat pedas rimpang jahe emprit yang disari dengan etanol 70% terhadap fagositosis dengan Listeria monocytogenes,” Majalah Obat Tradisional, vol. 15, no. 3, pp. 112–120, 2010.
T. Haniastuti, “Penurunan aktivitas fagositosis sel makrofag mencit setelah distimulasi minyak atsiri kecur terhadap axtinobacillus actinomycetemcomitans,” dentika Dental, vol. 14, no. 1, pp. 11–14, 2009.
D. Amalia, “Uji efektivitas ekstrak etanol sambiloto (Andrographis paniculata Nees) sebagai imunostimulator pada mencit yang diinfeksi salmonella thypimurium terhadap ekspresi interferon gamma,” Airlangga, Surabaya, 2019.
M. Hefni, M. Rifa’i, and Widodo, “Aktivitas ekstrak daun kelor terhadap respons imun humoral pada mencit yang diinfeksi salmonella typhi,” Jurnal Veteriner, vol. 14, no. 4, pp. 519–526, 2013.
M. Insanu, K. Ruslan, I. Fidrianny, and S. Wijaya, “Isolasi Flavonoid dari Daun Durian (Durio Zibethinus Murr., Bombacaceae),” Acta Pharmaceutica Indonesia, vol. 36, no. 1 & 2, pp. 6–10, 2011.
W. auliana Ahmad, T. I. A. Nugroho, N. Yasiroh, and Trimurtini, “Pemanfaatan rempah-rempah untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi covid-19 desa Tanjungrejo,” vol. 29, no. 9, pp. 1890–1896, 2020.
S. F. Citrawati, E. Haryanto, and S. S. E. Astuti, “Pengaruh perasan kunyit putih (Curcuma zedoaria) terhadap jumlah limfosit pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi vaksin hepaptitis B,” vol. 7, no. 2, 2018.
D. Azimah, Y. dan Wahyono, D. Santosa, and E. P. Setyowati, “Efek imunomodulator dari kombinasi ekstrak etanol herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees) dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap proliferasi sel limfosit mencit balb/c secara in vitro,” Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, vol. 21, no. 3, pp. 157–168, 2016.
Masniah, J. Rezi, and A. P. Faisal, “Isolasi senyawa aktif dan uji aktivitas ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale) sebagai imunomodulator,” Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, vol. 3, no. 2, pp. 77–91, 2021, doi: 10.33759/jrki.v3i2.131.
A. N. Kaban, Daniel, and C. Saleh, “Uji Fitokimia, Toksisitas dan Aktivitas Antioksidan Fraksi n-Heksan Dan Etil Asetat terhadap Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Amarum.),” Jurnal Kimia Mulawarman, vol. 14, no. 1, pp. 24–28, 2016.
I. N. Hidayah and R. B. Indradi, “Review Artikel?: Aktivitas Imunomodulator Beberapa Tanaman Dari Suku Zingiberaceae,” Jurnal Ilmu Keperawatan, Analisis Kesehatan Dan Farmasi, vol. 20, pp. 181–193, 2020.
Suriani, “Pengaruh pemberian ekstrak etanol rimpang temu hitam (Curcuma Aeruginosa) terhadap peningkatan imunoglobulin G (Igg) pada tikus putih jantan,” vol. 1, no. 1, pp. 33–42, 2019.
Chairul and Praptiwi, “Uji efektivitas imunomodulator tiga jenis zingiberaceae secara In- Vitro memalui pengukuran aktivitas sel makrofage kapasitas fagositosis.”
D. Kurnia, D. Sagita, and S. H. Aliyah, “pengaruh ekstrak etanol daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap leukosit dan limfosit mencit jantan BALB/C yang diinduksi vaksin hepatitis B,” vol. 04, no. 1, pp. 59–71, 2021.
F. A. Hasan, S. Murwani, and R. Indrati, “Efek imunostimulator ekstrak etanol kayu manis (Cinnamomum burmanii) terhadap peningkatan jumlah sel T CD4 dan T CD8 pada encit BALB/C,” Student Journal Vet School Brawijaya University, vol. 2, no. 4, pp. 1–9, 2014.
W. Widowati, “Uji fitokimia dan potensi antioksi dan ekstrak etanol kayu secang ( Caesalpinia sappan L .),” Jurnal Kedokteran Maranatha, vol. 11, no. 1, pp. 23–31, 2011.
Hariyanti, H. Sunaryo, and S. Nurlaily, “Efek imunomodulator fraksi etanol dari ekstrak etanol 70% kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) berdasarkan peningkatan aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag poriteneum mencit secara in vitro,” Pharmacy, vol. 12, no. 1, pp. 58–69, 2015.
S. T. Nge and A. Ballo, “ANALISIS SENYAWA POLIFENOL EKSTRAK KULIT BUAH DAN BIJI DELIMA ( Punica granatum L ),” Jurnal Biotropikal Sains, vol. 16, no. 1, pp. 14–19, 2019.
Y. A. S. Anwar, “Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ampas Buah Semu Jambu Mete (Anacardium Occidentale Linn) Dan Pengaruhnya Pada Pengolahan Minyak Kelapa Tradisional,” ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, vol. 13, no. 1, pp. 17–28, 2017.
Rania, F. Yusro, E. Wardenaar, and Y. Mariani, “Studi pemanfaatan tumbuhan oleh pengobat tradisional untuk mengatasi masalah kewanitaan di Desa Masbangun Kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara,” Jurnal Borneo Akcaya, vol. 5, no. 2, pp. 84–94, 2019.
K. Ningsih, Y. Mariani, Y. Arbiastutie, and F. Yusro, “Studi pemanfaatan tumbuhan obat berpotensi mengobati pada penyakit pada penyakit sistem pencernaan di kelurahan Bunut kecamatan Kapuas kabupaten Sanggau,” JURNAL HUTAN LESTARI, vol. 8, no. 2, pp. 217–228, 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Husnul Khuluq, Tri Cahyani, Indra Kurniawan, Estetika Hemas, Navi Agustina, Sofingatun Tia Agustin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
