Anthropometric Measurements to Detect Stunting in Toddlers in Plosokerep Village, Sragen

Authors

  • Cindy Kartika Arimbi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Achmad Kukuh Ramahandika Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Andera Prastina Sukmawati Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Syariah Latif Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Indiana Radinda Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Innie Kurniawati Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Izdihar Zahra Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Rifqi Warnedi Hizza Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Andi Saputra Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Arif Pristianto Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Adnan Faris Naufal Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53017/ujhs.244

Keywords:

Anthropometric, Stunting, Toddler

Abstract

Short Toddler (Stunting) is the nutritional status based on the PB/U or TB/U index where in anthropometric standards to assess the nutritional status of children, the measurement results are at the threshold (Z-Score) < -2 SD to -3 SD (short/dwarf) and <-3 SD (very short/severe stunted). Stunting is a health problem that occurs in society so it needs to be treated seriously, because it will have an impact in the long term and can be repeated in the life cycle. The direct cause of stunting is malnutrition in toddlers which can have an impact on low levels of intelligence. This education aims to provide knowledge to parents about stunting prevention and how to overcome stunting in toddlers. Thus, this education is very important because in cases of increased stunting, problems with growth and development in children can be prevented and minimize further disability in sufferers of stunting. In this counseling, it was found that there were a number of toddlers who experienced stunting or malnutrition, namely as many as 6 toddlers and from head circumference measurements, the results of toddlers with microcephaly head circumference (small head circumference) were 7 toddlers (29%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

M. H. Prastiwi, “Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia3-6 Tahun,” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, vol. 10, no. 02, 2019.

M. F. S. M. Yuwanti, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita di Kabupaten Grobogan,” Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus, vol. 10, no. 1, 2021.

A. N. Azizah, “Pelatihan Pengukuran Antropometri sebagai Deteksi Dini Stunting,” Prosiding Seminar Nasional UMP, vol. 4, pp. 17-21, 2022.

K. R. Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024,” 2020.

K. R. Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Antropometri Anak,” Kemenkes, Jakarta, 2020.

A. Rahayu, Y. Fahrini, P. A. Octaviana dan F. Rahman, “Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun,” Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, vol. 10, no. 2, pp. 67-73, 2015.

R. Nursasmita, “Gambaran Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah menggunakan Metode kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP),” Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Penerbangan, vol. 1, no. 2, pp. 53-58, 2022.

K. K. RI, Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak, 2016.

T. A. E. Permatasari, “Pengaruh Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting pada Balita,” Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 2021.

F. Dwijayanti dan H. Setiadi, “Setiadi, Hendi, S. KM, and S. Pentingnya Kesehatan Masyarakat, Edukasi Dan Pemberdayaan Perempuan Untuk Mengurangi Stunting di Negara Berkembang,” Jurnal Seminar Nasional Kesehatan , vol. 2, no. 1, pp. 16-25, 2020.

A. Rahayuh, F. Yulidasari, A. O. Putri, F. Rahman dan D. Rosadi, “Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pendek Pada Anak Usia 6-24 Bulan,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 11, no. 2, pp. 97-103, 2016.

R. A. Rhamadani, R. Adrianto dan N. Reny., “Underweight, Stunting, Wasting dan Kaitannya Terhadap Asupan Makan, Pengetahuan Ibu, dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan,” Jurnal Riset Gizi, vol. 8 , no. 2 , pp. 101-106, 2020.

N. K. Aryastami dan I. Tarigan, “Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia,” Buletin Penelitian Kesehatan, vol. 45, no. 4, pp. 233-240, 2017.

Ismiyati dan S. Rusyanti, Pendampingan Keluarga dalam Upaya Mencegah Stunting, Banten: Jurusan Kebidanan Rangkasbitung Poltekkes Kemenkes Banten, 2019.

M. A. Hendrawan, A. D. Hernawan dan S. Ismael., “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak (Usia 4-6 Tahun) di 6 PAUD Desa Kuala Dua Wilayah Kerja Pusksemas Sungai Durian,” SEL Jurnal Penelitian Kesehatan , vol. 8, no. 1, pp. 22-36, 2021.

Downloads

Published

2024-07-03

How to Cite

Arimbi, C. K., Ramahandika, A. K., Sukmawati, A. P., Latif, S., Radinda, I., Kurniawati, I., … Naufal, A. F. (2024). Anthropometric Measurements to Detect Stunting in Toddlers in Plosokerep Village, Sragen. Urecol Journal. Part C: Health Sciences, 3(1), 41–47. https://doi.org/10.53017/ujhs.244